The Story of JAMDA XIV Jateng
Salam pramuka teman-teman!
kali ini aku Asa Nor Faricha akan sedikit sharing pengalamanku dan teman-temanku selama jambore daerah ke-14 di Buper Candrabirawa, Karanggeneng, Kec.Gunungpati, Semarang tanggal 1 s/d 6 Agustus 2015.
OK Let's GO!
Iyyap! Hari pertama JAMDA XIV diawali dari
perjalanan kami (kontingen Rembang) dengan menggunakan bus Selamet namanya.
Perjalanan memakan waktu kira2 dua setengah jam,karena keberangkatan kami dari
sanggar pramuka pukul 02.00 WIB dan sampai di buper pada pukul 04.30 WIB.
Sesampai
di buper,satu per satu turun dari bus dan antri untuk mendapat sarapan,keberulan
aku berada di barisan yang paling belakang (agak serem-serem gitu
jadinya),soalnya kan langit masih gelap dan kami hanya bermodal
senter.Lalu,Kami berjalan sekitar 50 meter untuk sampai di kelurahan kepodang
(putra).Semua barang-barang termasuk perlengkapan untuk membuat tenda sekaligus
gapuranya diturunkan sebagian karena sebagian lagi untuk putri.Setelah selesai
menurunkan barang2 putra,kami (regu putri kamboja dan anggrek) melanjutkan perjalanan
menuju kelurahan Kembang Kantil (Putri).
Langkah demi langkah kami lakukan di atas jalanan yang menanjak dan tikungan tajam sejauh 100 m dari kelurahan putra tadi. Aku yang tengah memakai senter di kepala berjalan sambil mengamati sekeliling,dan betapa kagumnya aku melihat pemandangan sekitar buper “Ah! Ini Surga dunia!” batinku dalam-dalam, pepohonan besar nan rindang beribu-ribu disini,sungai dengan airnya yang mengalir deras,bebatuan yang menyanyi di pagi hari,jalan naik turun yang membuat aku dan teman2ku sangat lelah karena di punggung kami pun tengah menggendonf ransel besar. Akan tetapi,rasa capek itu seketika hilang saat terdengar jelas di telinga kami “Pagi Kak, Salam Pramuka!” sapaan oleh salah seorang teman dari kontongen lain,yang sepertinya sedah menjadi adat istiadat di pramuka dimana satu pramuka bertemu dengan pramuka lainnya.Sungguh menyenangkan bukan,pramuka itu? Alhamdulillah aku bisa turut gabung di dalamnya :D
Matahari semakin ke atas dan menerangi pagi kami di Jambore hari pertama ini,paku ,palu,cangkul,linggis,tas2 besar,dsb tampak tergeletak di tanah karena akan segera digunakan untuk membangun tenda dan kerja bakti. Di siang harinya semua itu telah selesai terkerjakan dan tiba saatnya untuk makan siang bersama
Di malam hari ,tepat pada pukul 23.00 semuanya harus sudah tidur,disini harus disiplin,sambil menahan dingin kami semua tampak tertidur dengan pulas karena lelah setelah kerja bakti seharian.
Tanggal 1 Agustus adalah hari pertama kegiatan2
dimulai, tepatpukul 5 pagi kami harus sudah berada di lapangan lahan 2 untuk
senampagi dan selesai pukul 6 pagi,uniknya setiap kontingen yang berjalan menuju
lapangan mereka selalu menyanyikan yel-yel kontingennya termasuk kontingen
rembang yang penuh semangat dalam menyanyikan yel-yelnya,sore harinya diadakan
upacara pembukaan jambore ,Upacara pembukaan dibuka oleh bapak Gubernur Jateng
Ganjar Pranowo dan dilanjut dengan permainan besar penggalang yang juga
berlangsung di lapangan utama (buper putra). Malam harinya kegiatannya pun juga
cukup banyak, seperti apresiasi pentas seni yang dilakukan rutin tiap
malam,pemutaran dan resensi film yang juga berlangsung setiap malam hari,camp
craft,dan pengenalan saka.
Hari kedua pagi,aku korve (jaga tenda) tugas
seorang yang korve adalah cuci piring,bersih2 tenda dan sekitarnya ,ambil air
untuk persediaan ,serta masih banyak lagi.Lanjut di siang harinya aku dan ke-7
temanku mengikuti kegiatan scouting skill di tenda giat 3. Disini kami diajari
cara menangkap dan menyampaikan pesan dengan menggunakan bendera morse dan
simaphore. Malam harinya aku didandani menjadi seorang buta,WHY??? Iyaa..
soalnya aku ikut kegiatan stortell(story telling) bersama temaku,Vina yang
berperan sebagai timun mas,dan alhamdulillah 90% penampilan kami di malam itu
berjalan dengan baik.
OK! NEXT! Hari ketiga bisa disebut hari paling
mengesankan,kok bisa?! Bisa dong.. di pagi harinya kami mengikuti kegiatan
penjelajahan (yang di buku panduan tertulis *di sekitar buper) dalam
perkiraanku ,kami hanya akan menjelajah yang dekat-dekat saja..eh ternyata
rutenya sangat WOW !!! dan sangat menantang! Ini baru THE REAL DARE! Iyyap setelah
capek dan terkesan dengan penjelajahan,ada imbalan yang bisa menghilangkan rasa
capek kami,teman ..and that’s Wisataa! Iya! Kami disuguhi wisata di wadung
jatibarang dan goa kreo,disanalah tempat monyet berkeliaran ,unyu banget lah
pokoknya :v
Dan setelah puas dengan keindahan alam Waduk,karena
aku dan temaku putri pun telah ditunjuk dan diberi kepercayaan untuk mewakili
kwarcab rembang dalam pembuatan poster pramuli (pramuka peduli), pada malam
harinya dengan kepercayaan diri yang kuat kami berkarrya,dan inilah karya kami
Tak terasa aku dan teman2ku berjuang di buper
candrabirawa ini sudah memasuki hari keempat,Well..! pagi harinya aku,auzol,nep,dan
dyah mengikuti kegiatan yang dimana kami mendapat banyak teman sekaligus ilmu
tentang teknologi terkini,iya itulah “Teknologi Informasi” ,
and next siang harinya kami dipersembahkan banyak sekali rintangan yang cukup membuat nyali kami tertantang ,iya apalagi kalau bukan halang rintang,sampai kaki tangan pun luka juga tak masalah bagi anak-anak pramuka seperti kita semua ini.
and next siang harinya kami dipersembahkan banyak sekali rintangan yang cukup membuat nyali kami tertantang ,iya apalagi kalau bukan halang rintang,sampai kaki tangan pun luka juga tak masalah bagi anak-anak pramuka seperti kita semua ini.
Cukup lelah ya! Aku pun menulis ini juga cukup lelah seperti halang rintang diatas,wkwkwk… :v hanya disediakan sedikit break untuk mandi,sholat dan makan sebelum akhirnya para artis kontingen dirias oleh penata rias profesional,yaitu KAK ZEIN ,mengapa dirias? Karena pada malam itu adalah malam dimana kami wajib mempersembahkan hiburan “Ketroprak Humor” dengan judul “Suminten Edan”
Alur cerita yang kami persembahkan bisa dibilang unik,karean disini terdapat adegan dimana si Suminten yang edan(gila) menarik-narik penonton yang asyik melihat,tapi alhamdulillah pentas dari kami mendapat sambutan baik dari penontpn dan dewan juri. Akan tetapi kami tidak akan bisa tampil dengan baik tanpa adanya Pasukan Huru-Hara yang menurutku adalah suporter paling heboh selama 6 hari pentas dipersembahkan dari masing-masing kontingen. Pentas selesai,saatnya tidur zzz…
Selamat pagi 5 Agustus *yawn* ayo tetap semangat ya khususnya buat teman kami,Devi yang sedang mengikuti kegiatan pendakian gunung ungaran yang nanti sore akan pulang ke buper.Jika tadi hari ketiga adalah hari yang megesankan karena penjelajahannya,beda dengan hari kelima yang sangat dapat dijuluki hari keharuan ,karena pada malam harinya,seperti perkemahan pada uumnya tak lupa diadakan api unggun,lalu apa hubungan api unggun dengan hari keharuan? Di api unggun ini kami pramuka se-Jateng turut merasakan betapa beratnya hari terakhir kegitan2 di buper Candrabirawa isak tangis beberapa teman kami,cukup membawa keharuan semakin larut.Tapi semua itu seketika menghilang setelah adanya pengumuman berbagai kejuaraan,namun sedikit disyangkan karena kontingen kami hanya mendapat 1 kejuaraan yaitu tergiat 2 pionering,no problem! Yang penting kami sudah berusaha yang terbaik.
Cukup berat bahkan sangat berat memang tanggal 6 agustus itu,di dalamnya hanya berisi upacara penutupan,dan PULANG…
Kesan dan pesan yang kami dapatkan dari jambore ini bahwa kehidupan tidaklah selalu berjalan dengan mulus,seperti jalan setapak yang menemani hari-hari kami selama di bumi perkemahan ,penuh dengan tanjakan,tikungan,tangga,da bebatuan. Hidup ini harus disiplin,konsisten,pantang menyerah jika ingin mendapat kehidupan yang damai dan tidak semrawut.
Tidak hanya seperti itu,Cinlok pun kami dapatkan
disana :D yaa maklum saja namanya juga remaja
OK teman-teman yang baik hati aku kira cukup sampai
disini dulu yaa…udah ngantuk dan jangan pernah melupakan kenangan kita semua
semasa jamda :D
INGAT!!! TETAPLAH JADI ANAK PRAMUKA YANG
BERETIKA!SALAM PRAMUKA!!!
By: Asa Nor Faricha, siswi SMP N 1 SLUKE
Comments